Senin, April 23, 2007

Apakah Anda Menderita Flu atau Pilek?
29/12/2006 - www.flufacts.com, www.healthatoz.com

property of www.rit.edu

Pilek (common colds) dan flu (influenza) disebabkan oleh infeksi virus, tetapi keduanya bukan penyakit yang sama. Pilek umumnya lebih ringan dengan gejala yang tidak berat dan berlangsung 3-7 hari, sedangkan flu umumnya menyerang lebih kuat, menyebabkan gejala berat yang dapat berlangsung 7-14 hari.

Baik virus pilek dan flu masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan mulut, dimana mereka mulai menyerang sinus, tenggorokan dan pembuluh pernapasan bagian atas (trakea dan brokus). Sebagian orang yang sehat dapat sembuh dengan sukses dari pilek dan flu, mengembangkan tingkat kekebalan tubuh untuk infeksi kemudian.

Bagaimanapun, flu dapat menjadi serius untuk orang lanjut usia. Seorang dokter sebaiknya mengawasi pasien lanjut usia secara baik jika dicurigai terinfeksi flu.

Para Peneliti memperkirakan terdapat lebih dari 200 virus berbeda yang dapat menyebabkan pilek, sedangkan flu disebabkan strain tunggal satu dari tiga virus berbeda yang merubah sifat mereka secara konstan setiap tahun. Dari tiga tipe virus influenza, hanya dua tipe yaitu tipe A dan tipe B yang berbahaya bagi manusia. Virus tipe C jarang menyebabkan penyakit pada manusia. Strain yang berbeda muncul setiap tahun sehingga imunisasi harus diulang setiap tahun.

Perbedaan Gejala Antara Pilek dan Flu

Umumnya, gejala pilek muncul secara bertahap dan tidak menyebar luas seperti gejala flu dan hanya berlangsung selama 1 minggu. Gejala pilek tidak berat dan biasanya berupa hidung tersumbat, batuk produktif, kelelahan ringan, dan nyeri tubuh yang terbatas. Pilek juga dapat menyebabkan radang tenggorokan (laryngitis).

Penderita flu melaporkan munculnya gejala flu yang tiba-tiba (dalam 3-6 jam) dan berat serta diawali dengan demam dan nyeri otot kemudian menyebar menyerang seluruh tubuh. Flu juga ditandai dengan demam tinggi, batuk kering, nyeri di seluruh tubuh dan merasa lelah yang berlangsung sampai 2 minggu.

GejalaPilekInfluenza
DemamJarangAda
NyeriRinganAda, sering berat
MenggigilTidak biasaAda
KelelahanRinganSedang sampai berat
Gejala mendadakMuncul bertahapMuncul dalam 3-6 jam
BatukBatuk pendek, batuk produktifKering, batuk tidak produktif
BersinAdaTidak biasa
Hidung tersumbatAdaTidak biasa
Sakit tenggorokan AdaTidak biasa
Dada tidak nyaman Ringan sampai sedangSering berat
Sakit kepalaTidak biasa Ada


Adakah obat untuk pilek & flu?

Flu dan pilek tidak ada obatnya. Flu sering dapat dicegah dengan vaksin virus influenza. Vaksin tersebut diproduksi setelah peneliti menentukan virus influenza mana yang dapat menyebabkan flu paling besar tahun itu. Perlindungan tersebut bertahan kurang dari setahun. Oleh sebab itu, anda harus divaksinasi setiap tahun. Waktu terbaik adalah awal November, tapi bisa diberikan kemudian saat musim hujan. Vaksin ini direkomendasikan untuk orang-orang yang memiliki risiko tinggi berkembangnya komplikasi flu yang serius.

Ketika anda terinfeksi virus pilek atau flu, hal yang dapat anda lakukan adalah merawat gejalanya dan biarkan tubuh anda melawan virus.

Apa saja yang dapat saya lakukan di rumah?

  • Beristirahat. Beristirahat penting terutama saat anda demam. Anda sering merasa lebih lelah ketika mengalami gejala pilek atau flu, sehingga anda memerlukan lebih banyak tidur dari biasanya.
  • Minum air yang banyak. Cairan membantu mengganti lendir yang hilang dari hidung dan dada anda. Cairan juga membantu mencegah dehidrasi yang disebabkan demam. Air, jus buah, es krim dan air jahe contoh dari cairan yang dapat membantu.
  • Berhenti merokok dan hindari menjadi perokok pasif. Asap rokok dapat mengiritasi saluran napas yang dapat memperparah gejala anda.
    Berkumur dengan air hangat bergaram. Berkumur beberapa kali sehari dapat meredakan nyeri tenggorokan.
  • Hisap lozenges atau permen untuk batuk. Ini dapat membantu meredakan batuk.
  • Gunakan tetes hidung mengandung garam steril (NaCl 0.9%). Ketika digunakan, tetes garam membantu melembabkan kulit yang iritasi dan membantu menghilangkan lendir.

  • Gunakan alat penguap dan pelembab udara. Alat penguap bekerja dengan menghasilkan uap air sehingga dapat membantu menghilangkan sekresi lendir dan membuat bernapas menjadi lebih mudah. Ada kemungkinan dapat terkena air panas sehingga berbahaya. Jauhkan alat penguap dari jangkauan anak-anak. Alat semprot pelembab udara menghasilkan kabut tipis ke udara dan dapat memproduksi hasil yang sama dengan alat penguap. Kedua alat tersebut dapat membuat suasana lembab sehingga menguntungkan bagi pertumbuhan organisme. Bersihkan dan hilangkan kuman dari alat.



Apakah ada obat yang tersedia untuk gejala pilek dan flu?

Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan virus pilek atau flu, ada banyak obat over the counter (OTC) dan resep tersedia untuk membantu meredakan gejala. Amerika menghabiskan sekitar 2 milyar setiap tahun pada obat pilek. Banyak obat pilek dan flu yang mengandung lebih dari satu obat. Bacalah label obat dengan baik. Pilihlah produk yang hanya mengobati gejala yang anda miliki. Periksalah dengan dokter anda sebelum memberikan obat untuk anak-anak. Berikut ini komposisi yang terdapat dalam obat OTC pilek dan flu.

  • Analgesik: Obat ini menyembuhkan nyeri otot dan mengurangi demam. Contohnya asetaminofen atau parasetamol, aspirin dan ibuprofen.
  • Antihistamin: Obat ini menghadang histamin, suatu zat yang dilepaskan dalam merespon alergi dan penyebab hidung meler dan bersin. Antihistamin membantu mengeringkan hidung meler dan mata berair. Obat ini sering menimbulkan drowsiness. Contohnya klorpeniramin, difenhidramin, feniramin dan tripolidin.
  • Ekspektoran: Obat ini bekerja dengan mengencerkan lendir/dahak (mukus) sehingga menjadi lebih mudah untuk dibatukkan. Contohnya guaifenesin.
  • Anti-tusif: Obat ini bekerja menghentikan batuk. Obat ini direkomendasikan untuk batuk kering yang tidak terdapat lendir. Contohnya dekstrometorfan.
  • Dekongestan: Obat ini dapat diberikan secara oral (melalui mulut) atau semprot hidung. Dekongestan menyusutkan jalan hidung dan mengurangi sumbatan. Contohnya pseudoefedrin, efedrin, fenilefrin dan fenilpropanolamin.

Gunakan obat tersebut sesuai anjuran dokter atau label produk OTC. Bacalah label produk dengan baik, periksa batas penggunaan obat seperti kondisi medis pre-existing atau obat lain yang digunakan. Periksalah bersama farmasis atau apoteker mengenai kemungkinan duplikasi pemberian obat dan interaksi obat antara beberapa obat OTC atau antara OTC dan obat dengan resep dokter (ethical).

Obat-obatan untuk flu

Peneliti telah menunjukkan bahwa keempat obat ini menurunkan lamanya gejala flu dan ketiganya telah disetujui untuk pencegahan flu.

Zanamivir dan oseltamivir merupakan obat yang berkaitan secara kimia dan bekerja melawan virus influenza A dan B.

  • Zanamivir adalah obat yang digunakan secara inhalasi melalui mulut untuk penanganan flu pada usia 7 tahun dan lebih. Zanamivir tidak disetujui untuk mencegah flu.
  • Oseltamivir adalah kapsul atau cairan untuk menangani flu pada usia 1 tahun dan lebih. Oseltamivir disetujui untuk mencegah flu pada usia 13 tahun dan lebih.


Perawatan flu

Amantadin and rimantadin disetujui untuk mengobati dan mencegah influenza A saja. Ketika digunakan dalam 48 jam setelah mulainya penyakit, kedua obat mengurangi lamanya gejala flu dengan rata-rata satu hari.

Kapankah pilek dan flu memerlukan perhatian medis?

Komplikasi dari virus pilek dan flu dapat berupa bronkhitis, infeksi telinga, radang sinus, radang paru-paru atau infeksi bakteri lain. Jika anda mengalami kondisi berikut, segera konsultasikan ke dokter anda:

  • Pilek atau flu yang berlangsung lebih dari 10 hari.
  • Sakit telinga atau cairan keluar dari telinga.
  • Nyeri berat pada muka atau dahi.
  • Suhu tubuh lebih dari 38 derajat C.
  • Napas pendek.
  • Napas berbunyi (wheezing).
  • Suara parau, sakit tenggorokan atau batuk yang tidak juga sembuh.